Cerpen
Cerpen
A. Pengertian Cerpen
Cerpen (cerita pendek) adalah cerita yang relatif
singkat dan menceritakan peristiwa yang diceritakan berdasarkan
kejadian-kejadian yang ada di masyarakat. Sementara itu, Sutarwijaya dan Rumini
(1996:1) menyatakan cerpen adalah cerita yang pada hakikatnya merupakan salah satu
wujud pernyataan seni yang menggunakan bahasa sebagai media komunikasi.
Sementara itu Sumardjo (2007:202) menyatakan cerpen adalah fiksi pendek yang selesai
dibaca dalam “sekali duduk”. Maka
menurut pengertian dari beberapa ahli dan KBBI dapat disimpulkan cerpen adalah
cerita atau fiksi yang pada hakikatnya menceritakan peristiwa kehidupan yang
selesai dibaca dalam “sekali duduk”.
B. Ciri-Ciri Cerpen
Menurut Tarigan ( 1985 :177 ) dalam
prinsip – prinsip dasar sastra mengemukakan beberapa ciri khas cerpen adalah
sebagai berikut :
1.
Ciri utama cerpen adalah singkat, padat,
dan intensif.
2.
Bahasa dalam cerpen harus tajam,
sugesti, dan menarik perhatian.
3.
Unsur – unsur cerpen adalah : adegan,
tokoh, dan gerak
4.
Cerpen harus mempunyai seorang tokoh
utama
5.
Dalam cerpen sebuah kejadian atau
peristiwa harus dapat menjadikan pusat perhatian yang menarik, sehingga dapat
memancing perhatian para pembacanya dan kemudian kejadian atau peristiwa harus
dapat menguasai jalan ceritanya.
6.
Cerpen hanya tergantung pada satu
situasi.
7.
Cerpen harus menimbulkan perasaan beda
pembaca yaitu berawal dari jalan cerita yang menarik.
C. Struktur Cerpen
1.
Abstrak
Abstrak merupakan ringkasan atau inti dari cerita pendek yang
akan dikembangkan menjadi sebuah rangkaian – rangkaian peristiwa atau bisa juga
sebagai gambaran awal dalam cerita.
2.
Orientasi
Orientasi berkaitan dengan waktu, suasana, dan tempat yang
berkaitan dengan jalan cerita dari cerpen.
3.
Komplikasi
Komplikasi berisi urutan kejadian – kejadian yang dihubungkan
secara sebab dan akibat.
4.
Evaluasi
Evaluasi merupakan struktur konflik yang terjadi dan mengarah
pada klimaks serta sudah mulai mendapatkan penyelesaiannya dari konflik yang
terjadi.
5.
Resolusi
Pada bagian resolusi, pengarang mulai mengungkapkan solusi yang
dialami tokoh.
6.
Koda
Pada bagian koda, terdapat nilai ataupun pelajaran yang dapat
diambil dari cerita pendek tersebut oleh pembacanya.
D. Unsur Instrinsik Cerpen
1.
Tema
Tema dalah sebuah gagasan pokok yang mendasari dari jalan cerita
sebuah cerpen. Tema biasanya dapat langsung terlihat jelas di dalam cerita atau
tersurat.
2.
Alur / Plot
Jalan dari sebuah kisah cerita merupakan karya sastra. Secara
garis besar, alur merupakan urutan tahapan jalannya cerita.
3.
Setting
Setting sangat berkaitan dengan tempat atau latar, waktu, dan
suasana dalam tersebut.
4.
Tokoh
Tokoh merupakan pelaku yang terlibat dalam cerita tersebut.
Setiap tokoh biasanya mempunyai karakter tersendiri
5.
Penokohan
Penokohan yaitu pemberian sifat pada tokoh atau pelaku dalam
cerita tersebut.
6.
Sudut pandang
Adalah cara pandang
pengarang dalam memandang suatu peristiwa di dalam cerita. Sudut pandang ada 4,
antara lain :
a.
Sudut Pandang Orang Pertama Pelaku Utama
b.
Sudut Pandang Orang Pertama Pelaku
Sampingan
c.
Sudut Pandang Orang Ketiga Serbatahu
d.
Sudut Pandang Orang Ketiga Pengamat
7.
Amanat
Amanat merupakan sebuah pesan dari seorang penulis atau
pengarang cerita tersebut kepada pembaca agar pembaca dapat bertindak atau
melakukan sesuatu.
E. Unsur Ekstrinsik Cerpen
Unsur ekstrinsik cerpen merupakan
sebuah unsur yang membentuk cerpen dari luar, beberapa dengan unsur instrinsik
cerpen yang membentuk cerpen dari dalam.
Latar
Belakang Masyarakat
Yaitu
suatu pengaruh dari kondisi latar belakang masyarakat terhadap tebentuknya
sebuah jalan cerita.
Latar
Belakang Pengarang
Dapat
meliputi pemahaman pengarang terhadap sejarah hidup serta sejarah hasil
karangan yang telah dibuat sebelumnya.
a.
Biografi
Biografi biasanya berisikan tentang riwayat hidup pengarang
cerita tersebut yang ditulis secara keseluruhan.
b.
Kondisi Psikologis
Berisi tentang pemahaman
kondisi mood ketika pengarang menulis kisah cerita tersebut.
c.
Aliran Sastra
Hal tersebut sangatlah berpengaruh terhadap gaya penulisan
yang dipakai oleh pengarang dalam menciptakan sebuah kisah dalam cerpen
tersebut.
Komentar
Posting Komentar