Laporan Kegiatan Membaca 2


Laporan Membaca 2

Judul               : Bagaimana Berpikir dan Bermimpi Secara Kreatif
Penulis             : David J. Schwartz
Penerbit           : Binarupa Aksara
Tebal               : 35 Halaman

A. Ringkasan Buku
            Pertama, mari kita menjernihkan suatu pikiran yang keliru mengenai arti berpikir kreatif. Karena beberapa alasan yang tidak logis, sains, teknologi, seni dan karya tulis dianggap sebagai yang satu-satunya memerlukan pemikiran yang benar-benar kreatif. Kebanyakan orang menghubungkan berpikir kratif dengan hal-hal seperti penemuan listrik atau vaksin polio, atau novel atau pengembangan televisi berwarna.
            Tentu saja pencapaian seperti ini adalah bukti dari cara berpikir kreatif. Tiap langkah maju dalam manaklukkan ruamg angkasa adalah hasil dari berpikir kreatif. Akan tetapi, berpikir kreatif tidak hanya terbatas untuk pekerjaan tertentu, juag tidak hanya untuk orang yang super pandai.
            Lalu, apa yang dimaksud berpikir kreatif?
            Sebuah keluarga yang berpenghasilan rendah menyusun rencana untuk mengirim putra mereka ke universitas. Sebuah keluarga mengubah rumah yang paling tidak menarik di jalan itu menjadi tempat yang indah di lingkungan tersebut. Seorang pendeta  mengembangkan suatu rencana yang melipatgandahkan jamaahnya untuk kebaktian hari Minggu. Memikirkan cara-cara untuk menyederhanakan pembukuan, menjual produk kepada pelangga yang “sulit” mengusahakan agar anak-anak tetap asyik secara konstruktif, membuat karyawan benar-benar menyukai pekerjaan mereka, atau mencegah pertengkaran ”tertentu” semua ini adalah contoh berpikir kreatif sehari-hari yang praktis.
            Berpikir kreatif berarti menemukan cara-cara baru yang lebih baik untuk mengerjakan apa saja. Imbalan dari semua jenis sukses ini, di rumah, di tempat kerja, di dalam komunitas bergantung pada penemuan cara-cara untuk mengerjakan sesuatu dengan lebih baik. Sekarang, mari kita lihat apa yang dapat kita lakukan untuk mengembangkan dan menguatkan kemampuan kita dalam berpikir kreatif.
            Langkah satu : Percaya bahwa sesuatu dapat dilakukan.
            Inilah prinsipnya: Untuk melakuka apapun, kita harus lebih dahulu percaya bahwa hal itu dapat dilakukan. Percaya sesuatu dapat dilakukan membuat pikiran bergerak untuk mencari cara untuk melaksanakannya dan melicinkan jalan untuk solusi yang kreatif. Percaya sesuatu tidak dapat dilakukan adalah cara berpikir yang destruktif. Hal ini berlaku  untuk semua situasi, besar dan kecil. Para pemimpin politik yang tidak benar-benar percaya bahwa perdamaian dunia dapat dicapai akan gagal mencapainya karena pikiran mereka tertutup bagi cara-cara kreatif untuk menghasilkan perdamaian. Ahli ekonomi yang percaya depresi bisnis tidak dapat dihindari, tidak akan mengembangkan cara-cara kreatif untuk mematahkan siklus bisnis tersebut.
            Begitu pula Anda dapat menemukan cara-cara untuk menyukai seseorang ,menemukan cara untuk membeli rumah baru yang lebih besar, jika Anda percaya Anda dapat melakukannya. Kepercayaan melepaskan kekuatan kreatif. Ketidakpercayaan menjadi rem bagi berpikir kreatif. Percayalah, dan Anda pun akan mulai berpikir secara konstruktif.
            Pikiran  Anda akan Menciptakan Jalan Jika Anda Mengizinkannya .
Inilah dasar bagi berpikir kreatif.
1.      Hapus kata tidak mungkin biak dari piiiran Anda maupun kosakata pembicaraan Anda. Tidak mungkin adlah kata kegagalan. Pikiran “Ini tidak mungkin,” memulai reaksi berantai dari pikiran lain unutk membuktikan bahwa Anda benar.
2.      Pikirkan sesuatu yang istimewa yang selama ini ingin Anda lakukan, tetapi Anda rasa anda tidak dapat melakukannya. Sekarang buat sebuah daftar alasan mengapa Anda dapat melakukannya. Banyak dari kita mengalahkan dan menaklukkan keinginan kita hanya karena kita berkonsentrasi pada mengapa kita dapat sementara satu-satunya hal yang layak untuk konsentrasi mental kita adalah mengapa kita dapat.
            Cara bepikir tradisional  adalah musuh Nomor Satu untuk orang ynag tertarik pada program keberhasilan pribadi yang kreatif. Cara berpikir tradisional membekukan pikiran Anda, menghambat kemajuan Anda, mencegah Anda mnegmbangkan kekuatan kreatif. Berikut ini adalah tiga cara untuk memeranginya:
1.      Jadilah orang yang bersedia menerima gagasan. Sambut baik gagasan. Hancurkan pikiran penghalang seperti”Tidak akan berhasil,” “Tidak dapat dikerjakan,” “Ini tidak ada gunanya,” dan “ini tindakan bodoh.”
2.      Jadilah orang yang suka bereksperimen. Dobraklah rutin ynag tetap. Pergilah ke restoran baru, beli buku baru, kunjungi teater baru, dapatkan teman baru, ambil rute yang berbeda ke tempat kerja pada hari tertentu, ambil jenis liburan ynag berbeda tahun ini, sesuatu yang baru dan berbeda akhir pekan ini.
3.      Jadilah progresif, bukan regresif. Bukan “Itulah cara kami biasa mnegerjakannya maka kami harus mengerjakannya dengan cara itu,” melainkan “Bagaimana kami dapat mengerjakannya lebih baik daripada dengan cara yang biasa saya lakukan?” Bukan cara berpikir mundur, regresif, melainkan cara berpikir maju, progresif.
            Dalam bisnis, di rumah, di dalam komunitas, dan kombinasi keberhasilan adalah menegrjakan apa yang Anda kerjakan dengan lebih baik (meningkatkan kualitas pengeluaran Anda) dan mnegrjakan lebih banyak apa yang Anda kerjakan (menaikkan kuantitas keluaran Anda).
            Anda yakin ada imbalannya untuk bekerja lebih banyak dan lebih baik? Kalau begitu cba prosedur dua langkah ini :
1.      Terimalah dengan keinginan yang besar peluang untuk bekerja lebih banyak. Adapun pujian jika Anda diminta untuk menerima tanggung jawab baru. Menerima tanggung jawab yang lebih besar dalam pekerjaan membuat Anda menonjol, dan memperlihatkan bahwa Anda lebih berharga.
2.      Berkonsentrasilah pada “Bagaiman saya bisa melakukan lebih banyak?: jawaban kreatif akan muncul. Beberapa dari jawaban ini mungkin berupa perencanaan dan organisasi yang lebih baik atas pekerjaan Anda yang sekarang, atau pengambilan jalan pintas dalam aktivitas rutin Anda, atau mungkin penghapusan aktivitas yang tidak penting sama sekali. Akan tetapi, biar saya ulangi, pemecahan untuk mengerjakan lebih banyak akan muncul.
            Dalam ratusan wawancara dengan orang pada segala singakat, saya membuat penemuan ini: Semakin besar orang bersangkutan, semakin cenderung ia mendorong anda untuk berbicara; semakin kecil orang yang bersangkutan, semakin cenderung ia mengkhotbahi Anda.
            Orang besar memonopoli kegiatan mendengarkan.
            Orang kecil memonopoli kegiatan berbicara.
            Telinga Anda adalah katup pemasukan Anda. Telinga Anda memberi makan pikiran Anda dengan bahan mentah yang dapat diubah menjadi kekuatan kreatif. Kita tidak belajar apapun dengan berbicara. Akan tetapi tidak ada batas pada yang apa dapat kita pelajari dengan bertanya dan mendengarkan.
            Coba program tiga tahap ini untuk mneguatkan kreativitas Anda melalui bertanya dan mendengarkan:
1.      Dorong orang lain untuk berbicara. Di dalam percakapan pribadi atau di dalam perusahaan, usahakan orang berbicara dengan memberi dorongan kecil seperti,”Ceritakan kepada saya tentang pengalaman Anda...” atau “Apa menurut Anda yang merupakan inti persoalan?” dorong orang lain untuk berbicara dan Anda pun memperoleh kemenangan rangkap dua, pikiran Anda menyerap bahan mentah yang dapat Anda gunakan untuk menghasikan pikiran yang kreatif dan Anda mendapatkan teman. Tidak ada cara yang lebih pasti untuk membuat orang lain mnryuakai Anda dibandingkan melainkan mendorong mereka untuk bebicara dengan Anda.
2.      Uji pandangan Anda dalam bentuk pertanyaan. Biarkan orang lain membantu Anda menghaluskan dan mengoles gagasan Anda. Gunanakan pendekatan apa-pendapat-anda-menegenai-saran-ini. Jangan bersikap dogmatik. Jangan mengumumkan gagagsan segar seolah gagasan itu disajikan di atas piring emas. Lakukan sedikit penelitian informal lebih dahulu. Lihat bagaimana kolega anda bereaksi terhadapnya. Jika Anda melakukannya kemungkinan Ana akhirnya memperoleh gagasan yang lebih baik.
3.      Berkonsentrasilah pada apa yang dikatakan oleh orang lain. Mendengarkan adalah lebih daripada sekedar menutup mulut. Mendenagrakan berarti membiarkan apa yang dikatakan menembus ke dalam pikiran Anda. Begitu sering orang berpura-pura mendengarkan ketika mereka sama sekali tidak mendengarkan. Mereka cuma menunggu lawan bicara untuk berhenti sejenak agar mereka dapat mengambil alih pembicaraan. Berkonsentrasilah pada apa yang dikatakan oleh lawan bicara. Evaluasi apa yang dikatakannya. Begitulah cara Anda mengumpulkan makanan untuk pikiran Anda.
            Ada banyak cara untuk mendapatkan stimulasi mental, tetapi di sini ada dua yang dapat Anda masukkan ke dalam pola kehidupan Anda.
            Pertama, bergabunglah dan bertemulah secara teratur setidaknya dengan satu kelompk profesional yang memberikan stimulasi di dalam bidang pekerjaan Anda sendiri. Bergaullah dengan orang lain yang berpikiran sukses. Ingatlah pikiran yang hanya mendapat dari dirinya sendiri akan kekurangan gizi, menjadi lemah dan tak mampu berpikir kreatif dan progresif. Stimulasi dari orang lain adalah makanan pikiran yang bagus sekali.
            Kedua, bergabunglah dan berpartisipasilah dalam setidaknya satu kelompok di luar bidang pekerjaan Anda.bergaul dengan orang yang mempunyai minat kerja yang berbeda meluaskan pikiran Anda dan membantu Anda melihat gambaran yang besar. Anda akan terkejut bagaimana bergaul secara teratur dengan orang-orang di luar bidang pekerjaan Anda sendiri akan merangsang cara berpikir Anda dalam bidang pekerjaan Anda.
            Gagasan adalah buah dari cara berpikir Anda. Akan tetapi, gagasan harus digunakan dan dipraktekkan agar mempunyai nilai. Setiap tahun sebatang pohon ek menghasilkan cukup banyak biji untuk memenuhi hutan yang lumayan luas. Namun, dari banyak biji ini mungkin hanya satu atau dua yang akan menjadi pohon. Tupai memakan sebagian besar bijinya, dan tanah yang keras di bawah pohon tidak memberi banyak kesempatan untuk mulai tumbuh kepada benih yang tersisa. Begitu pula dengan gagasan. Sedikit sekali yang mengasilkan buah. Gagasan mudah sekali hancur jika kita waspada, tupai (orang yang berpikiran negatif) akan menghacurkan sebagian besar gagasan tersebut. Gagsan memerlukan penanganan khusus sejak dilahirkan hingga diubah menjadi cara-cara praktis mengerjakan sesuatu yang lebih baik. Gunakan tiga cara ini untuk memelihara dan mengembangkan gagasan Anda:
1.      Jangan biarkan gagasan lepas. Tuliskan gagasan tersebut. Setiap hari banyak sekali gagasan yang dilahirkan hanya untuk mati dengan cepat karena tidak dituangkanke atas kertas. Ingatan adalah budak yang lemah dalam melindungi dan memelihara gagagsan yang masih sangat baru. Bawa selalu buku catatan atau beberapa buku kecil bersama Anda. Jika Anda mendapatkan suatu gagasan, tuliskanlah. Orang dalam pikiran kreatif dan subur menegetahui bahwa gagasan yang bagus dapat muncul di setiap waktu di setiap tempat. Jangan biarkan gagasan lepas atau Anda merusak buah dari pikiran Anda. Kurunglah gagasan tersebut.
2.      Tinjau gagasan Anda. Tempatkan gagasan di dalam arsip aktif. Arsip itu dapat di simpan di dalam lemari yang rumit atau dapat berupa meja berlaci.
3.      Tanam dan pupuk gagasan Anda. Buatlah gagasan bertumbuh. Pikirkan gagasan tersebut. Kaitkan gagasan tersebut dengan gagasan-gagasan lain yang masih berhubungaan. Baca apa saja yang dapat Anda temukan yang entah bagaimana berhubungan denga gagasan Anda. Selidiki smeua sudut. Kemudian, ketika waktunya tiba, buat catatan itu bekerja untuk diri Anda, pekerjaan Anda, masa depan Anda.

B. Keunggulan Buku
            Memaparkan dengan jelas bagaimana cara berfikir dan bermimpi secara kreatif yang disertai dengan contoh dalam kehidupan nyata sehingga mempermudah pembaca dalam penerapannya.

C. Kelemahan Buku
            Bahasa ynag digunakan cukup sulit untuk dipahami pembaca. Banyak kosa kata asing yang digunakan di dalamnya. Untuk itu, pembaca harus mengartikan terlebih dahulu kosa kata  tersebut.

D. Manfaat Buku
1.      Percaya bahwa sesuatu dapat kita dilakukan.
2.      Tidak malas dalam berfikir
3.      Dapat mengevaluasi diri dengan baik.
4.      Memberi bimbingan yang bermanfaat unruk di terapkan dalam kehidupan sehari-hari
5.      Menumbuhkan wawasan yang luas.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku (Berjalan di Atas Cahaya)

Teks Prosedur