Laporan Kegiatan Membaca 3
Laporan
Membaca 3
Judul : Hidup Sukses (Waktu Adalah Uang)
Penulis : Bambang Marhiyanto Eska
Penerbit : CV. Bintang Pelajar
Tebal : 20 Halaman
A. Ringkasan Buku
Bila kita perhatikan dengan seksama, bahwa orang-orang
besar yang sukses dan berhasil mencapai tingkat kemajuannya dalam
memperjuangkan hidup, niscaya mereka selalu menghargai waktu. Mereka pantang
menyia-nyiakan waktu. Waktu diukur dengan uang. Apabila sedetik waktu terbuang
dengan percuma berarti membuang pula mata uang dengan sia-sia.
Orang yang sukses benar-benar mempergunakan waktu
seefesien mungkin. Meskipun bagaimana sibuknya, tetapi mereka masih bisa
membagi waktu, dan berjalan lancar. Mereka membuat jadwal kegiatan jadwal
sehari-hari. Misal berapa persen untuk keluarga, berapa persen untuk kerja,
berapa persen untuk bergaul dengan kawan, dan berapa persen pula untuk
Tuhannya. Semuanya mulus tak ada gangguan. Itulah sebabnya sehingga mereka bisa
sukses dan meraih puncak keberhasilan.
Orisn Swett mengemukakan pendapatnya dalam hubungannya
dengan penggunaan waktu sehari-hari :
“ Waktu. Tiap hari datang mengunjungi kita sebagai
seorang sahabat yang setia membawa hadiah-hadiah
yang berharga. Apabila hadiah itu tidak kita terima, maka ia akan pergi dan tak akan kembali. Tiap-tipa pagi dia
datang dengan memberikan hadiah-hadiah baru. Tetapi jika kemarin dan kemarin dulu hadiah-hadiah itu tidak kita
terima, lama-lama kita tidak akan berhasil
menikmati lezatnya hadiah pemberian waktu tersebut, sebab kita tidak
pandai menghargainya. Pribahasa
mengatakan bahwa kekayaan yang hilang dapat dicari kembali dengan berlaku hemat dan rajin, kesehatan yang
terganggu bisa sembuh dengan berobat, tetapi
waktu yang hilang terbuang tidak dapat dicari lagi untuk selama-lamanya.”
Dari kata-kata Orison Swett, kita bisa menarik kesimpulan
bahwa waktu setiap hari datang. Kalau anda pandai menggunakan waktu, untuk
bekerja, usaha dan kegiatan yang bermanfaat maka waktu akan memberi hadiah
kepada anda. Hadiah itu tentunya keberhasilan. Tetapi bila kita menyia-nyiakan
waktu, percayalah sampai tua anda pasti akan kecewa, menyesali diri. Rugi yang
berkepanjangan. Karena waktu adalah umur, sekali terbuang maka dia tak akan
kembali ke hadapan kita. Maka berbahagialah bagi orang-orang yang memanfaatkan
waktu dan mengisi hudupnya dengan kegiatan yang bermanfaat.
a. Sejak Bangun Tidur
Hingga Tidur Lagi
Sebagai orang yang ingin berhasil,
tentunya betul-betul kita bisa meprthitungkan waktu mulai pagi sampai petang
tak ada waktu yang terbuangdengan percuma. Anggap saja waktu adalah uang. Siapa
yang menghargai waktu dialah yang akan meraih keuntungan.
Langkah-langkah yang harus anda
perhatikan jika anda benar-benar menggunakan waktu dengan tepat adalah lebih
dahulu mebuat jadwal perjalanan waktu. Susunlah kegiatan anda, mulai bangun
tidur sampai tidur lagi.
Suatu misal, berapa waktu yang anda
pergunakan untuk bangun pagi, berapa pula waktu untuk baca koran, sarapan dan
mempersiapkan diri untuk berangkat kerja. Semuanya harus anda atur sesuai
dengan jadwal.
Buanglah kegiatan anda yang
sekiranya menyita waktu banyak dan tanpa mendatangkan hasil. Sebagai contoh,
ngobrol dengan teman, menggunjing orang lain adalah perbuatan yang
sia-sia.menggunjing dan membicarakan orang lain memanglah mengasikkan. Biarpun
anda berlama-lama membicarakan tetangga tetapi tak terasa bosan sedikitpun.
Tetapi ingat, orang yang berhasil dalam hidupnya ialah orang yang selalu
berhati-hati dalam menggunakan waktu. Tak pernah ada dalam kamus bahwa, orang
yang bermalas-malasan, menggunjing tetangga itu bisa kaya dan berhasil.
Coba anda renungkan, kegiatan apa
saja yang anda lakukan selama sehari penuh. Anda tidak sadar bahwa waktu cepat
berlalu, bila dia pergi maka tak akan datang lagi. Memang, kelihatannya sehari
penuh anda selalu sibuk. Tetapi apakah kesibukan anda yang menyita banyak waktu
itu mendatangkan hasil. Nah, bertanyalah pada diri sendiri.
Napoleon pernah berkata :
“Seperti halnya selembar
benang itu berharga, begitu juga kita harus menghargai menit-menti dari waktu kita.”
jadi, jika anda ingin berhasil maka
hargailah waktu sebagaimana anda menghargai benag sutera, kata Napoleon.
Berpaculah bersama dentingnya derak jarum jam demi meraih nasib yang baik.
b. Cara Menggunakan Waktu
Dengan Tepat
Umur kita terus melngakh tak ubahnya
jarum jam yang ada di dindnig rumah kita. Dia tak henti-hentinya berputar.
Begitu juga dunia, siang dan malam selalu berganti tepat pada waktunya.
Bagaimana dengan anda?
Tentu
anda termasuk orang yang rugi besar di dunia ini jika anda menyia-nyiakan umur
kehidupan anda. Kebiasaan menunda pekrjaan adalah momok besar dalam sejarah
orang-orang yang sukses. Ketahuilah bahwa para pembesar yang berhasil tak
pernha menunda-nunda pekerjaan. Hari ini bekerja dan hari ini berusaha agar
pekerjaan itu selesai.
Adapun cara membuat jadwal kegiatan
dari mulai bangun tidur sampai tidur lagi adalah sebagai berikut : Misalkan
anda bangun pukul lima pagi maka yang harus anda lakukan adalah:
Sekian menit untuk
shalat subuh.
Sekian menit untuk senam
pagi.
Sekian menit untuk
mendengarkan radio.
Sekian menit untuk mandi
pagi dan seterusnya.
Pendeknya, isilah hidup anda dengan
kegiatan-kegiatan yang bermanfaat. Aktivitas yang mnedatangkan hasil. Anda
boleh santai tetapi sampai berapa lama untuk santai tersebut. Tentunya anda
harus pandai memperhitungkan detik-detik tersebut. Andaikata anda bersikap dan
bertindak demikian maka dalam waktu dekat andapun tergolong orang-orang yang
berhasil
Akan tetapi bagaimana dengan negara
kita, Indonesia. Kenyataan menujukkan bahwa masyarakat kita terkenal dengan
orang-orang yang sangat meremehkan waktu. Kemudian, bagaimana cara mengubah
kebudayaan yang menimbulkan kerugian itu? Maka dari itulah mulai seawal mungkin
biasakanlah untuk berdisiplin waktu.
c. Teledor, Akan Menyita Banyak
Waktu
Pada dasarnya bahwa ketledoran
manusia itu ada dua bagian yaitu karena di sengaja dan keteledoran karena tidak
sadar. Sebenarnya sifat teledor itu disebabkan oleh diri sendiri. Mustahil
orang yang selalu berhati-hati dalam menentukan sesuatu keputusan atau
melaksanakan pekerjaan itu mengalami kesalahan. Akan tetapi karena kecerobohan
maka masalah itu menimpanya. Maka, untuk menekan keteledoran sekecil mungkin,
anda perlu melatih kepekaan anda terhadap kesalahan. Mulailah memperhatikan
kesalahn anda yang tarafnya sepele.
Janganlah anda gegabah bertindak
atau memutuskan sesuatu bila persoalan itu benar-benar masih belum bisa
dikerjakan. Cobalah untuk menganalisa sebab musabab dari kesalahan yang menimpa
anda. Meskipun kesalahan itu masih kesalahn yang ringan. Dengam bertindak
demikian maka anda bisa menghindari keteledoran yang membawa kerugian besar
bagi anda.
Untuk menghindari keteledoran
tersebut, maka sebaiknya anda lakukan hal-hal sebagai berikut :
1. Berhati-hatilah
setiap melangkah
2. Perhitungkan
pekerjaan anda dengan matang.
3. Tidak
menunda pekerjaan.
4. Membuat
planning kegiatan.
5. Cobalah
dengan penemuan baru.
6. Dahulukan
pekerjaan yang anda anggap penting.
7. Bersikaplah
waspada terhadap apa yang anda kerjakan.
8. Nikmatilah
pekerjaan yang sedang anda lakukan.
Menurut
Wiliam O. Uraneck bahwa keteledoran itu ada tiga macam yakni:
1. Keteledoran
yang disengaja, yaitu tindakan manusia ketika dalam keadaan marah atau secara
sadar memberontak terhadap sesuatu keadaan yang kurang menyenangkan.
2. Keteledoran
yang tidak disengaja, yaitu karena gangguan jasmaniah, halangan-halangan saat
tertentu, salah tafsir perintah atau petunjuk, keliru menanggapi tindakan atau
perkataan rang lain.
3. Keteledoran
dalam mengevaluasi, yaitu kesalahan akibat dari suatu keputusan yang keliru. Akhirnya
menimbulkan prasangka buruk, rasa takut, sifat keras kepala, kebencian, fakta
yang tidak lengkap atau meunjukkan data
yang tidak benar atau GOSIP.
Sudah jelas kiranya, bahwa apabila kita melakukan
keteledoran, baik disengaja atau tidak maka pekerjaan kita akan terhambat. Dan
tentu pengulangan kesalahan itu akan menyita banyak waktu.
Akan tetapi sifat ceroboh itu dapat kita atasi dengan
membiasakan diri untuk berhati-hati dalam melakukan tindakan. Pengalaman dimasa
lampau hendaknya anda pegang erat-erat agar tidak terjadi kekilafan untuk yang
kedua kalinya.
d. Buanglah Budaya “Malas
dan Menunda Kegiatan”
Orang yang berhasil dalam
kehidupannya tak pernah malas dalam bekerja maupun kegiatan lainnya. Dia selalu
rajin di segala hal. Bukankah ada pepatah mengatakan bahwa rajin adalah pangkal
pandai dan hemat adalah pangkal kaya. Siapa bermalas-malas maka jangan
diharapkan bisa bahagia hidupnya.
Apabila anda selalu menunda-nunda
pekerjaan maka jangan anda harapkan untuk bisa menjadi seorang yang sukses. Bukankah
ada pepatah mengatakan bahwa, sedikit demi sedikit akhirnya menjadi bukit.
Begitu juga, bila anda selalu menunda pekerjaan yang anda anggap remeh. Setiap
hari pekerjaan itu bertambah menumpuk yang akhirnya anda kecewa, karena
pekerjaan itu menjadi bertumpuk-tumpuk. Jadi, pekerjaan yang anda tunda-tunda
itu akhirnya membuat beban anda. Beban yang sangat berat. Dan anda pun dipaksa
untuk menyelesaikannya.
Maka bersemboyankanlah bahwa :
“Persoalan hari ini
adalah hari ini juga”
“Menunda pekerjaan berarti
mengolor waktu dengan percuma“
“Sedang umur manusia tak
pernah menunda atau berhenti melnagkah”
e. Waktu, Sedetikpun Tetap
Berharga
“Tariklah manfaat dari setiap menit
yang berlalu, agar jangan sampai ia lewat dengan
percuma. Maka untuk setiap jam yang selebihnya kita tak perlu cemas lagi, sebab ia akan membawa
keberhasilannya sendiri.”
Lord
Chesterfield
Kebanyakan orang-orang yang sukses
dan berhasil, dia tak mau tinggal diam untuk membiarkan menit-menit yang
berlalu. Setiap detik selalu digunakan untuk manfaatkan sesuatu. Mereka pada
beranggapan bahwa apabila membiarkan waktu berlalu maka akan tertinggal jauh
dari sukses. Bukankah jarum jam tetap berputar tanpa ada rasa kompromi. Dia
selalu bergerak maju bersama dengan matahari. Dia tidak menghiraukan apakah
anda tertinggal atau tidak. Selalu dan selalu berputar tanpa ada batas
hentinya.
Jadi, waktu itu nilainya sangat
mahal bagi oranag yang bisa memanfaatkan waktu dengan baik. Akan tetapi
waktupun bisa berubah tak ternilai sepeserpun apabila orang itu telah
tertinggal jauh dan tergilas roda kehidupan. Sehari-hari hidupnya hanya dihiasi
dengan rasa pennyesalan dan keputusasaan. Orang seperti ini karena tidak
menyadari bahwa umurnya setiap hari bahkan setiap detik telah berkurang. Dia
tidak menyadari bahwa waktu hidup dan kesempatan usahanya terus terpacu, tak
henti-hentinya. Kemudian, akhirnya dia tertinggal jauh oleh orang-orang yang
menghormati waktu.
f. Memanfaatkan Waktu
Luang
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak
orang yang sukses hanya karena mereka mau memanfaatkan sisa waktunya. Waktu
yang luang tidak dibiarkan berlalu begitu saja, akan tetapi setiap detik yang
berlalu ditariknya manfaat yang menghasilkan sesuatu.
Jadi, waktu luang dapat anda
manfaatkan untuk melakukan hal-hal yang berguna. Melakukan sesutu yang bisa
menunjang karier anda. Janganlah waktu yang luang tersebut membuat anda mnejadi
mati kutu karena tidak bisa memanfaatkannya.
B. Keunggulan Buku
Menggunakan bahasa yang mudah di pahami dan dimengerti
oleh pembaca. Pilihan katanya menarik sehingga membuat para membaca ingin terus
membaca buku ini. Di dalamnya juga terdapat pendapat para ahli yang dapat
mendukung opini penuis.
C. Kekurangan Buku
Terjadi kesalahan dalam
pengetikan kata seperti kata “tledor”. Ulasan yang disajikan kurang
lengkap sehingga mengurangi minat pembaca dalam membaca buku ini. Namun, dengan
ketidaklengkapan tersebut, Bambang mampu mengulas kata-katanya sehingga
kata-kata tersebut dapat menarik minat pembaca untuk membaca buku ini.
D. Manfaat Buku
Dari buku ini kita memperoleh manfaat yang luar biasa.
Dari buku ini kita bisa menegerti bahwa waktu itu sangatlah penting dan
berharga. Orang yang dapat memenfaatkan waktunya akan memperoleh keberhasilan.
Namun, barangsiapa yang menyia-nyiakan waktunya akan memperoleh kegagalan. Dari
buku ini pula kita mengerti bahwa keteledoran akan menyita banyak waktu.
Komentar
Posting Komentar